Masa muda adalah masa yang rentan bahaya. Pada masa ini, orang cenderung melakukan apapun yang ia inginkan tanpa menimbang resiko yang terjadi dimasa mendatang serta mudah sekali terhasut oleh informasi yang belum tentu benar. Sehingga mengakibatkan ia terjerumus pada pergaulan yang salah dan membawa ia pada berbagai masalah sosial hingga hukum. Salah satu cara untuk mengatasi pergaulan pemuda yang tidak baik adalah dengan memberikan mereka wadah agar bisa berkarya dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Salah satu contoh yakni adanya Sanggar Kuwung Wetan yang didirikan oleh pemuda asal Desa Regogung Kecamatan Srono berikut ini.
Pria yang akrab disapa Mas Dwi ini sudah kurang lebih 3 tahun mendirikan Sanggar Kuwung Wetan. Melalui kegigihan dan kerjakerasnya ia berhasil merangkul pemuda sekitar Desa Rejoagung dan mengajak mereka untuk berlatih menari tari tradisional, menyanyi, dan membuat produk kreatif yang berkaitan dengan seni dan budaya Banyuwangi. Berkat kerjakerasnya bersama pemuda selama ini, ia berhasil mendapatkan juara 1 pemuda pelopor di tingkat Kabupaten dan Provinsi. Tidak hanya pemuda pelopor, sanggar seni yang ia dirikan kini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat secara langsung kesenian Banyuwangi sambil menikmati masakan khas Banyuwangi. Tentunya ini menjadi nilai positif baik dari segi ekonomi maupun segi pelestarian budaya Banyuwangi.
Melihat hal tersebut, Kopiwangi sengaja hadir langsung ke Sanggar Kuwung Wetan dan berusaha belajar mengenai kerja keras dari Mas Dwi dan kawan-kawan. Nantinya semangat ini akan ditularkan kepada anggota Kopiwangi untuk terus semangat dalam berkontribusi pada daerah. (19/10/17)
0 Komentar