Kecamatan Licin merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang secara geografis terletak di lereng Gunung Ijen. Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat daerah ini memiliki potensi kekayaan alam yang sangat besar baik pertanian, perkebunan, maupun agrowisata.
Salah satu agrowisata yang menjadi daya tarik tersendiri dari Kecamatan Licin yakni persawahan daerah Desa Banjar, kampung penambang di Desa Tamansari, dan air terjun di Desa Pakel. Bukan hanya itu, potensi kuliner berbasis agrowisata juga tersedia disini semisal Kopi Uthek, Ketek Semut, Nasi Lemang, dan Tali Abrem.
Kali ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (DISBUDPAR) mengadakan agenda Family Trip (Famtrip) dengan mengajak pelaku wisata, media sosial, dan komunitas wisata. Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan potensi daerah dan menarik minat wisatawan untuk berwisata. Sehingga, diharapkan perekonomian masyarakat bisa ditingkatkan melalui wisata.
Famtrip ke Kecamatan Licin kali ini mengunjungi beberapa lokasi yakni BUMDES KAWINTAR (Kawasan Wisata Desa Banjar), pemandian Sendang Seruni, home stay milik masyarakat, jalur tracking Songgo Langit, dan air terjun Kedung Angin.
Tiap lokasi yang didatangi mempunyai daya tarik wisata tersendiri. Bumdes Kawitari menawarkan lokasi yang sangat cocok untuk tempat singgah saat wisatawan ingin ke Kawah Ijen, tidak hanya tempat singgah namun wisatawan bisa menikmati suguhan Kopi Uthek yakni kopi tanpa gula yang diminum sambil memakan gula aren, dengan ditambah camilan pisan rebus dan ubi-ubian.
Trip selanjutnya menuju Desa Wisata Tamansari (DEWI TARI) yakni ke Sendang Seruni. Lokasi ini merupakan pemandian dan sumber mata air pegunungan yang sangat jernih. Masyarakat melalui Bumdes kemangi terus mengembangkan kawasan ini sebagai salah satu jujukan wisata alam dengan fasilitas yang memadai bagi wisatawan.
Seletah dari Sendang Seruni, trip kembali lagi ke Desa Banjar untuk tracking melewati persawahan Songgo Langit. Dinamakan Songgo Langit karena sepanjang jalur track Anda dapat melihat luasanya wilayah Banyuwangi dan terlihat jelas laut Selat Bali, seolah-olah Anda sedang berada diatas langit. Tidak hanya tracking, peserta famtrip dapat melihat dan merasakan secara langsung olahan khas Banjar yakni Ketek Semut, Nasi Lemang, dan Gula Aren.
Setelah itu trip berlanjut ke lokasi terakhir yakni Air Terjun Kedung Angin. Air terjun yang terletak di Desa Pakel ini dapat ditempuh dengan jalan kami sepanjang 500 meter dari lokasi parkir melewati hutan lereng perbukitan. Lokasi ini dapat digunakan sebagai tempat bersantai bersama kelauarga dan bisa digunakan untuk pemandian.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi bersama jajaran pemerintah Kecamatan Licin mengenai pengembangan wisata di Licin. "Kedepan rencananya akan dikelola dengan melengkapai berbagai fasilitas seperti mempermudah akses jalan, tempat istirahat, ruang ganti, toilet, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya namun semuanya dilakukan secara bertahap" pungkas Camat Licin. Tidak jauh dari kawasan Air Terjun Kedung Angin yakni di jalur akses Kabat - Licin akan dibuat semacam rumah pohon karena lokasinya yang sesuai dengan berlatar lereng perbukitan.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi bersama jajaran pemerintah Kecamatan Licin mengenai pengembangan wisata di Licin. "Kedepan rencananya akan dikelola dengan melengkapai berbagai fasilitas seperti mempermudah akses jalan, tempat istirahat, ruang ganti, toilet, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya namun semuanya dilakukan secara bertahap" pungkas Camat Licin. Tidak jauh dari kawasan Air Terjun Kedung Angin yakni di jalur akses Kabat - Licin akan dibuat semacam rumah pohon karena lokasinya yang sesuai dengan berlatar lereng perbukitan.
(kontributor: Ach Haris Efendy, Kopiwangi)
0 Komentar