Permasalahan
Adanya laporan dari kalangan masyarakat terkait mahalnya harga tiket dan banyaknya pungli ilegal di sekitar lokasi wisata di Kabupaten Banyuwangi ternyata menjadi permasalahan yang serius. Beberapa kawasan yang menjadi sorotan anatara lain:
- Teluk Hijau dan Rajegwesi
- Wedi Ireng dan Mustika
- Kawah Ijen via Tamnsari
- Pantai Grajagan, dan
- Kawasan Hutang Mangrove Bedul
Oleh karena itu, pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (DISBUDPAR) mengundang pejabat pemerintahan dan instansi lintas sektoral terkait guna membahas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Hingga pada akhirnya dilakukanlah rapat kordinasi bersama lintas sektoral tanggal 15 Juli 2016 di kantor DISBUDPAR Banyuwangi.
Instansi yang Hadir
Rapat kala itu dihadiri oleh beberapa instansi antara lain:
- Kepala DISBUDPAR Banyuwangi
- BTTNTTB
- Perhutani Banyuwangi Selatan
- BKSDA Jawa Timur
- Taman Nasional Alas Purwo
- Camat Pesanggaran
- Camat Purwoharjo
- Komunitas Peduli Pariwisata Kab. Banyuwangi (KOPIWANGI)
- Kades Sumberagung
- Kades Tamansari
- Kades Grajagan
- Kades Sarongan
- Kades Sumberasri
Hasil Musyawarah
1. Adanya kerjasama antara lintas sektoral untuk mensepakati harga tiket masuk kawasan wisata dan proses penarikan tiket sebisa mungkin dijadikan satu pintu.
2. Segera dibuat Perjanjian Kerja Sama antara pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan lintas sektoral (Perhutani, Taman Nasional, BKSDA) yang lokasi wisatanya masuk kawasan lintas sektoral. Perjanjian kerjsama ini bertujuan agar pemerintah daerah bisa bersama membangun akses jalan, fasilitas, dan sarana pengembangan lain di kawasan lokasi wisata tersebut.
3. Mengkoordinasikan sistem manajemen antara POKDARWIS (kelompok sadar wisata) bersama desa setempat, camat, da instansi terkait untuk menetapkan harga tiket masuk dan legalitas tiket. Sehingga sistem bagi hasil tidak merugikan salah satu pihak dan semua pihak bisa mendapatkan hak masing-masing.
4. Menghilangkan ego lintas sektoral untuk membangun pariwisata Kabupaten Banywuangi yang lebih baik kedepan.
Hal yang bisa dilakukan oleh tim Kopiwangi
Komunitas Peduli Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (KOPIWANGI) sesuai dengan namanya yakni bergerak dalam bidang kepedulian terhadap wisata. Jadi, tim Kopiwangi sudah memiliki posisi untuk turut serta dalam mendukung kemajuan daerah. Tugas tim yang bisa dilakukan adalah mengawasi pelaksanaan kerjasama ini dan mekaporkan berbagai tindakan yang tidak sesuai untuk bersama kita diskusikan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Selain itu, jika kerjasama ini bisa berjalan, tugas Kopiwangi adalah mempromosikan potensi ini ke publik dan menunjukkan bahwa Banyuwangi bisa berbenah menjadi lebih baik.
------
KOPIWANGI inspairing Community, Since 2013
0 Komentar