BANYUWANGI - Pagelaran kolosal Gandrung di gelar di Pantai Marina Boom, Banyuwangi (08/10/2017). Tari Gandrung yang merupakan ikon Kabupaten Banyuwangi itu dikonsep dalam Festival Gandrung Sewu. Festival Gandrung Sewu kali ini melibatkan 1286 penari yang berasal dari SMP, SMA, dan Mahasiswa.
Festival Gandrung Sewu 2017 dengan tema "Kembang Pepe" menceritakan perjuangan pejuang Blambangan saat perang melawan penjajah Belanda. Pejuang Blambangan bergriliya dan membunuh Belanda dengan tipu daya. Mereka menggelar tari Gandrung dan Barong untuk mengajak penjajah minum minuman keras, setelah itu para penjajah mabuk dan penjajah dibawa oleh para pejuang Blambangan ke laut dan Gunung untuk dibunuh.
Antusiasme warga menyambut gelaran ini juga sangat telihat. Bahkan banyak warga yang hadir lebih awal guna memperoleh posisi yang sesuai, tidak sedikit pula warga yang rela berdesakan disepanjang pagar pengaman untuk menyaksikan langsung Gandrung Sewu ini. Tidak hanya warga yang antusias, namun orang-orang penting seperti tamu dari Kementerian Pariwisata RI bahkan Istri Almarhum Gus Dur (Ibu Sinta Nuriyah) turut hadir dan menyaksikan langsung tarian Gandrung Sewu ini.
Pada pidatonya, Bapak Bupati Banyuwangi "Abdullah Azwar Anas" juga menyampaikan bahwa Gandrung Sewu ini sebagai bukti bahwa kearifan lokal bisa dikembangkan. Caranya dengan membuat event festival, tentunya event ini tidak hanya event wisata semata, namun ini merupakan perwujudan dari kerjasama yang baik antar element masyarakat baik seniman, budayawan, warga, dan pemerintah untuk melestarikan dan memajukan kearifan lokal sebagai identitas daerah.
Tulisan by Tim Media Kopiwangi
Foto by: Tim Media Kopiwangi
0 Komentar